RSS

Belajar Awet Muda dari si Lalat Buah

Dailymail

Rahasia memperoleh umur yang panjang atau keabadian hidup, memang selalu membuat penasaran para ilmuwan. Nampaknya usaha para ilmuwan tersebut sudah mendapatkan pada titik cerah. Para ilmuwan menemukan sebuah gen yang diklaim mampu memperpanjang umur.

Gen ini ditemukan di dalam tubuh lalat buah. Gen yang dinamakan "azot" ini mampu menyingkirkan sel tubuh yang berbahaya ataupun sel yang sudah rusak. Eksperimen yang dilakukan dengan melipatgandakan gen "azot" pada seekor lalat menunjukkan hidup lalat tersebut lebih lama sekitar 60 persen. Artinya, jika hasil ini bisa diterapkan ke manusia, bisa memperpanjang umur rata-rata orang di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris menjadi berumur di atas 120 tahun.

Read User's Comments(0)

Tahukah Anda Manfaat Berciuman yang Tersembunyi?

Jakarta -http://health.detik.com- Sebuah ciuman yang dilakukan oleh pasangan dapat digunakan untuk menyatakan banyak perasaan, antara lain cinta, gairah, dan kasih sayang. Di balik semua itu ternyata berciuman memiliki manfaat tersendiri.

Andrea Demirjian penulis buku "Kissing: Everything You Ever Wanted to Know about One of Life's Sweetest Pleasures" mengatakan bahwa berciuman merupakan cara yang intim untuk menyatakan cinta kasih dan dapat membuat diri terhindar sakit.

Menurut Demirjian, berciuman dapat menjadi olahraga kecil-kecilan untung jantung, pelepas hormon senang, dan peningkat suasana hati. Berikut adalah delapan manfaat dari berciuman seperti dilansir dari CNN, Sabtu (21/6/2014).

Ciuman bukan sekedar ekspresi kasih sayang, melainkan bisa memberikan berbagai manfaat tersembunyi. Tentunya hanya jika dilakukan dengan sepenuh hati dan pada orang yang benar-benar dikasihi, bukan sekedar pelampiasan hasrat.

Read User's Comments(0)

Setidaknya Ada Tujuh Manfaat Bercinta, Apa Itu?


Bercinta tak hanya mendatangkan perasaan senang saja, tapi juga baik untuk kesehatan. Ini sederet alasannya.

#1 Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh

Ya, menurut Yvonne K.Fulbright, PhD, ahli seks,”Orang yang aktif melakukan ritual bercinta berpotensi sakit lebih sedikit dibanding mereka yang jarang bercinta.” Penelitian di Wilkes University, Pennsylvania memang menemukan fakta mereka yang bercinta sekali atau dua kali seminggu punya antibodi yang lebih tinggi dibanding mereka yang jarang bercinta.

#2 Menyeimbangkan Tekanan Darah

Para peneliti menemukan adanya hubungan antara bercinta dengan tekanan darah. Menurut Joseph J. Pinzone, MD, CEO dan direktur medis Amai Wellness,”Sebuah studi menemukan fakta ternyata aksi penetrasi secara spesifik menurunkan tekanan darah dengan seimbang.” Penetrasi lho, bukan masturbasi.

Read User's Comments(0)

Agar Performa Pria Hebat Saat Bercinta

Jakarta, Dalam menjalankan kehidupan seksnya, tak jarang ada wanita yang mengeluhkan performa pasangannya ketika di ranjang. Nah, bagi Anda para pria, yang perlu diperhatikan seks bukanlah melulu terkait dengan kegiatan di tempat tidur saja. Ada tiga atribut yang bisa membantu Anda untuk membangun hubungan yang efektif dengan pasangan yakni kepedulian, keterampilan berkomunikasi, dan sikap percaya diri.

Berbicara sambil berhubungan seks bisa membantu merangsang istri Anda. Bahkan menggodanya atau membuatnya merasa diinginkan bisa memberinya orgasme yang luar biasa, hingga ia berpikir bahwa performa Anda di ranjang di atas rata-rata. Berikut tips seperti dikutip dari Medindia, Jumat (28/6/2013) agar performa Anda bisa di atas rata-rata:

1. Jangan takut berkeringat
Jangan khawatir jika anda berkeringat saat berhubungan seks. Saat laki-laki berkeringat, hal itu akan meningkatkan hormon testosteron yang berguna sebagai perangsang alami bagi wanita.

Read User's Comments(0)

Pil KB Pria, Asli Indonesia, Pertama di Dunia

Surabaya, detikhealth.

Namanya Genderussa, pil kontrasepsi non-hormonal untuk pria yang pertama dan satu-satunya di dunia. Yang membanggakan, pil KB ini berasal dari tanaman Indonesia dan diteliti langsung oleh putra-putri bangsa.

Adalah Prof. Dr. Bambang Prajogo E. W., Apt., MS, pengajar dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Surabaya, orang yang meneliti pil KB pria pertama di dunia tersebut. Sejak tahun 1985, Prof Bambang sudah 'mengotak-atik' Justicia Gendarussa, tanaman perdu yang banyak tumbuh di tanah Papua.

Bermula dari informasi bahwa ada satu suku di Papua, di mana pria mengonsumsi tanaman Justicia Gendarussa untuk mencegah kehamilan istri yang belum dibayarkan maharnya. Pasangan ini sudah menikah tapi belum diperbolehkan memiliki keturunan karena belum membayar mahar.

Read User's Comments(0)

Dominasi Biokimia dalam Percintaan Manusia

Daniel Zora Nugraha (kabarinews.com)

Pikiran dan emosi kita mungkin tak terlihat, tak berwujud. Tetapi, kondisi internal, misalnya perasaan cinta, dapat disimpulkan dengan memantau aliran darah di berbagai bagian otak dengan menggunakan teknik pencitraan yang canggih.

Ilmuwan syaraf Lucy Brown melakukan percobaan dengan 17 mahasiswa yang sedang dilanda asmara untuk pertama kali. Mereka mengikuti pemindaian otak dan diminta untuk melihat gambar orang yang mereka cintai. Tanpa kecuali, gambar itu merangsang aktivitas listrik yang meningkat di dua bagian utama otak yang disebut caudate nucleus dan ventral tegmental area.

Guru besar di Albert Einstein College of Medicine itu mengatakan kedua bagian otak tadi terlibat dalam “sistem imbalan.” Bagian otak ini juga ditemukan pada mamalia lain dan lebih sering dikaitkan dengan hasrat untuk makan dan minum, bukan dorongan seksual. "Sistem ini aktif pada orang yang sedang jatuh cinta," papar Brown.

Read User's Comments(0)

Minuman Isotonik Tidak Boleh Dikonsumsi Sembarangan


Minuman isotonik semakin gencar menyerbu pasaran. Melalui iklan, produk ini dicitrakan mampu mengganti cairan tubuh yang hilang dalam waktu singkat. Di balik kesan kesegarannya, minuman isotonik dapat berbahaya apabila dikonsumsi sembarangan.

Sebuah iklan minuman isotonik di televisi mengatakan, ion di dalam isotonik mampu menjaga kelembapan kulit dan tubuh lebih baik daripada air biasa. Iklan lain menyebutkan, kehilangan dua persen cairan tubuh akan menurunkan stamina dan konsentrasi.

Dosen pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Fransiska Rungkat Zakaria, mengatakan, iklan produk isotonik sebagian menyesatkan masyarakat. Di iklan, seolah-olah isotonik bisa diminum siapa saja dan dalam kondisi apa saja.

Padahal, Fransiska mengingatkan, isotonik tidak bisa dikonsumsi sembarangan karena minuman ini mengandung garam natrium (NaCl).

Read User's Comments(0)