RSS

Produksi Sperma Global Turun 50 Persen

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

Jakarta, Produksi sperma para pria secara global di seluruh dunia berkurang hingga 50 persen dalam 50 tahun terakhir. Salah satu pemicunya diduga konsumsi obat pereda nyeri oleh ibu hamil saat mengandung anak laki-laki.

Dikutip dari Independent, Kamis (11/11/2010), produksi sperma para pria secara global di seluruh dunia berkurang hingga 50 persen dalam 50 tahun terakhir. Sebaliknya, jumlah kasus kanker testis dan kelainan organ reproduksi meningkat cukup signifikan.

Hal ini rupanya berkaitan dengan meningkatnya penggunaan obat penghilang rasa sakit selama masa kehamilan dalam akhir-akhir ini.

Padahal jika dikonsumsi ibu hamil, obat pereda nyeri akan berdampak bagi anak laki-laki adalah berkurangnya kualitas sperma yang dihasilkan kelak saat tumbuh dewasa.

Dalam penelitian yang dimuat di jurnal Human Reproduction tersebut, hampir 50 persen wanita di Eropa dan Amerika Serikat mengonsumsi obat semacam itu saat hamil.

Penelitian terbaru tidak menyebutkan jenis analgesik atau penghilang rasa sakit apa saja yang memicu dampak pada sistem reproduksi pria. Namun yang jelas, jenis-jenis analgesik yang relatif aman seperti parasetamol dan ibuprofen termasuk di antaranya.

Read User's Comments(0)

Banyak Hubungan Seks Membuat Pria Panjang Usia

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

Modena, Italia, Manfaat hubungan seks bagi pria kembali dibahas dalam sebuah forum ilmiah. Kali ini para ahli sepakat, kehidupan seks yang sehat membuat pria jarang kena penyakit sehingga punya peluang lebih besar untuk memiliki umur panjang.

Manfaat itu dibahas dalam kongres tahunan Italian Society of Sexual Medicine di Modena, Italia. Dalam forum ini terungkap, salah satu penelitian untuk membuktikan hal tersebut pernah dilakukan oleh University of Florence terhadap 4.000 pria.

Salah satu peneliti, Dr Emmanuele Jannini mengatakan peningkatan hormon testosteron pada pria yang terjadi saat berhubungan seks bisa mengatasi depresi dan mengurangi stres. Hal ini secara signifikan dapat mengurangi risiko berbagai gangguan kardiovaskular.

Peningkatan hormon testosteron juga mencegah kemungkinan terkena penyakit diabetes. Menurut Dr Jannini, hormon seks pria yang satu ini juga dalam kadar tinggi dapat membantu membakar kelebihan kadar gula di dalam darah.

Bagi kesehatan tulang, testosteron membuat pria lebih jarang terkena osteoporisis. Jika wanita butuh suplemen steroid anabolik untuk mencegah penyakit tersebut, pria hanya butuh lebih banyak bercinta untuk mendapatkan efek yang sama.

Read User's Comments(0)